Info Tangsel
Pedofil Penculik Anak SD Masih di Buru, Dindikbud Tangsel Akan Pasang CCTV Tambahan
Ramainya kasus penculikan anak di Kota Tangerang Selatan menjadi perhatian khusus bagi lingkungan dari pemerintah Kota Tangsel dalam hal ini dinas pendidikan dan kebudayaan pasca adanya murid sekolah dasar di Ciputat yang menjadi korban penculikan dan pencabulan.
Adanya fakta yang di beberkan oleh Tri Purwanto, Kepala UPTD PPA Pemkot Tangsel bekerjasama dengan unit PPA Polres Tangsel yang membuktikan adanya kerusakan pada bagian vital korban.
Kejadian tersebut bermula saat seorang pria tak di kenal mengendarai sepeda motor matik. Dia membawa korban berkeliling selama beberapa jam sebelum akhirnya dipulangkan lagi ke depan sekolah.
“Jadi ada pelecehan seksual. Jadi ada yang dibius, tiba-tiba dia bangun dalam keadaan telanjang,” katanya beberapa waktu lalu.
Kejadian yang dialami itu baru terungkap setelah korban bercerita pada orang tuanya. Pihak keluarga sempat panik dan mencari keberadaan anaknya, termasuk dengan mengirim informasi kehilangan di berbagai grup whatssap.
Korban sendiri telah didampingi UPTD PPA Pemkot Tangsel melapor ke PPA Polres Tangsel. Hasil visum menunjukkan ada berkas tanda kekerasan pada bagian vital korban.
“Ada kekerasan seksual pada dua (2) korban ini. Tadi siang tim kami mendampingi korban dan orang tuanya ke Polres untuk proses BAP,” pungkas Tri.
Sementara itu, H. Deden Deni, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan saat ditemui wartawan di acara sertijab kepala sekolah SDN 01 Jombang, Ciputat. Sebagai langkah keprihatinannya ia telah mengeluarkan surat edaran.
“Kami sudah memberikan himbauan dan juga edaran agar orangtua dapat memastikan pulang dengan selamat. Untuk korban kemarin itu kan rumahnya dekat dari sekolah, kejadiannya itu bukan di gerbang sekolah tapi di jembatan,” ujar Deden. (9/9/2024)
Selain itu, kadis mengingatkan agar pihak sekolah dan keluarganya dapat memastikan penjemputan murid benar-benar di jemput oleh keluarganyakeluarganya agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
Deden juga menjelaskan, himbauan tersebut bukan hanya untuk sekolah dan orangtua murid saja, bahkan himbauan tersebut juga sudah di publikasikan melalui medsos resmi dindikbud Tangsel.
Terkait permasalahan tersebut, pihaknya menyerahkan seluruhnya kepada kepolisian. Dan untuk memantau lebih jauh, dindikbud Tangsel akan segera mengupayakan penambahan CCTV di dalam dan di luar sekolah.
“Ya kami berharap semoga pihak kepolisian segera menemukan pelakunya. Sebenarnya penambahan CCTV ini sudah di rencanakan. Mungkin bertahap, karena kan sekolahnya banyak. Nanti akan di tambah titik-titik di dalam dan di luar agar dapat terpantau pada saat penjemputan,” tandasnya (Adt)