Info Tangsel
Pemkot Bentuk Tim Koordinasi Pembinaan Pengawasan, Cegah Kecurangan Gas
Kerap dikeluhkan dan terjadi kecurangan terhadap pendistribusian tertutup Liquified Petroleum, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bentuk Tim Koordinasi.
Walikota Tangsel, Benyamin Davnie menjelaskan, saat ini pemerintah sedang berupaya mengembalikan situasi ekonomi seperti sebelum terjadinya pandemi. Saat ini, pertumbuhan ekonomi mencapai 7,2 persen.
”Dengan adanya distribusi tertutup liquifeid ini, artinya pemkot akan sangat terbantu. Karena itu prosesnya harus diawasi,” ujarnya di Restoran Pondok Kemangi, Serpong, Tangsel, Rabu (10/11/2021).
Lebih lanjut, pemulihan ekonomi terus dilakukan, salah satunya melalui pembentukan tim. Kedepan, anggota tim memiliki tanggung jawab untuk membentuk aturan dalam rangka penataan distribusi.
Penataan distrisbusi tertutup Liquified Petroleum dinilai sangat penting, karena memang dimanfaatkan oleh setiap warga di Kota Tangsel. Sehingga, perlu adanya penataan dan kebijakan yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh warga.
”Kalau tidak ada kebijakan dan penataan, maka kemungkinan terhambat penyalurannya akan sangat mungkin terjadi dan nantinya akan mempengaruhi sektor lain. hal ini harus dihindari,” tegasnya.
Hal lain yang kerap terjadi adalah pencurian tabung gas yang banyak dimanfaatkan oleh warga setempat, sehingga sering menjadi objek pencurian. Hal ini juga menjadi sorotan pemerintah mengingat harga satu buah tabung cukup mahal.
Kemudian, dibentuknya tim ini juga bertepatan dengan momentum Natal dan Tahun Baru yang biasanya dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menaikkan harga liquified petroleum ini secara sepihak.
”Karena itu, dengan adanya tim ini bisa dimanfaatkan untuk proses pengawasan harga di pasaran juga,” tutupnya. (Red/*).