Info Tangsel
Pilkada Tangsel Sebentar Lagi, Ketua Laskar Betawi Mundur
Perhelatan pilwalkot atau pilkada kota Tangerang Selatan yang rencananya akan di gelar sembilan (9) desember 2020 mendatang juga menuai cerita sedih dan dilema dalam tingkat organisasi masyarakat yang kebanyakan menjadi miniatur dari organisasi partai politik.
Mengapa demikian, organisasi masyarakat yang juga memiliki basis massa tersebut turut ambil bagian dalam pemenangan pesta demokrasi yang akan di gelar sebentar lagi di Tangerang Selatan.
Ketua umum organisasi yang berbasis budaya, Laskar Betawi Tangsel dalam sikap politik berdemokrasi pilkada Tangsel menyatakan mundur sebagai pimpinan ormas Laskar Betawi Tangsel.
Terkait pengunduran diri Herman Susilo sebagai ketua umum LB Tangsel tersebut di benarkan oleh sekertaris LB Tangsel, yakni Furqon. Furqon menjelaskan terkait sikap netral mantan ketuanya tersebut lantaran dirinya masih tercatat sebagai aparatur negeri sipil (ASN).
“Iya betul bang, beliau sudah mengundurkan diri. Beliau di haruskan netral dalam pilkada Tangsel. Kan beliau masih ASN. Sementara minggu ini, kami masih persiapan untuk mencari sosok pengganti beliau,” ucap Furqon kepada 18.143.23.153 melalui sambungan WhatsAppnya, Jumat (18/9/2020).
Furqon juga menjelaskan, dalam bahasa di group Whatsappnya, Herman Susilo berpesan untuk terus memperjuangkan kemajuan orang betawi di Tangsel.
“Kaga terasa udah lime (5) taon lebih ane berjuang bersama keluarga besar LB tercinta. Suka dan duka udah kita laluin bersama, susah dan senang juga udah kita rasain bareng bareng. Mohon maaf jika ane jarang nongol di grup WA LB, banyak alasan jika ane utarakan penyebabnya, namun ane selalu memantau perkembangannya. Seperti kita kudu maklumin jika aroma pilkada saat ini sangat mewarnai aktivitas kita, semua kandidat adalah warga terbaik Tangsel,” tulis Herman.
Herman juga menuliskan, siapapun yang nantinya terpilih pasti turut memperjuangkan aspirasi warga Betawi khususnya.
“Dan tentunya, kita berharap kepada siapapun calon yang nanti akan terpilih, selalu mendukung dan memberdayakan budaya dan warga Betawi yang ada di Tangsel,” sambungnya.
Ia pun turut meminta maaf jika semasa dia menjabat ketua umum di Tangsel, masih banyak tujuan yang belum tercapai dalam memperjuangkan budaya Betawi di Tangsel.
“Terlepas dari itu semua, ane mohon maaf yang sebesar-besarnya jika selama menjadi ketua LB masih banyak kekurangan, dan tugas yang belum terlaksana, namun setidaknya saat ini sudah terbentuk 6 DPC di Tangsel, hanya minus Serpong Utara,” lanjut Herman
Dalam paparannya, Herman juga menggoreskan sesuatu yang sangat lirih untuk menentukan sikap agar dirinya berhenti ataupun melanjutkan amanah yang di pikulnya menjadi ketua umum LB Tangsel.
“Ncang, ncing dan sodara-sodara semua, sebetulnya setahun kebelakang ini ane sudah berfikir untuk istirahat sebagai ketua LB namun selalu ane batalkan saat kita bertemu bersama sama. Kaku rasanya lidah ini untuk mengutarakannya, sudah terlalu banyak kenangan indah bersama keluarga besar LB, terbayang wajah babe acing, terbayang wajah bang boy, dan semua sesepuh yang selalu mendukung perjuangan LB. Terus terang, kaga ada alasan lain, selain ingin fokus sebagai ASN,” paparnya.
Tak hanya itu, ia pun juga akan mendorong siapapun yang akan menggantikannya dan meminta para punggawa laskar Betawi hidup rukun dan menerima keputusannya untuk meninggalkan posisi sebagai ketua umum LB Tangsel.
“Di dalam darah ane mengalir darah Betawi. Walaupun ane nanti tidak lagi berada dalam struktur LB, namun ane selalu mendukung utk kemajuan warga betawi Tangsel. Demi kebaikan bersama, ane sangat berharap temen-temen ncang, ncing dapat memahami keputusan ane. Ane juga berdoa diatas keistimewaan hari jumat sebagai hari sayyidul ayyam. Semoga LB segera dapat mempunyai ketua yang lebih baik dari ane Aamiin YRA,” tutupnya. (Adt).