Info SKPD
Walikota Tangsel dan Kepala BPBD Turun Langsung Pantau Dua Lokasi Banjir
Curah hujan yang tinggi di wilayah Jabodetabek beberapa hari ini mengakibatkan banjir dan meluapnya sungai-sungai yang melintasi kawasan permukiman pada penduduk, tak terkecuali di wilayah Tangerang Selatan.
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany beserta kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel meninjau dua lokasi banjir di Kampung Bulak Pondok Kacang Timur, Pondok Aren dan Kayu Gede di Kelurahan Paku Jaya Kecamatan Serpong Utara, Selasa (21/2/2017).
Perumahan di sekitar Kampung Bulak yang kontur tanahnya lebih rendah dari aliran kali yang melintasi permukiman padat tersebut membuat wilayah dengan jumlah 240 kepala Keluarga (KK) menjadi mudah terendam banjir.
“Permukaan tanah yang lebih rendah dibandingkan dengan aliran kali yang melewati wilayah di perumahan Kampung Bulak, menyebebakan daerah ini lebih mudah terendam banjir,” kata Kepala BPBD Kota Tangsel, Charudin.
Sementara itu, Walikota Airin Rachmi Diany menjelaskan terkait banjir di Kampung Bulak, saat ini Pemkot Tangsel sedang melakukan permohonan pinjam pakai lahan ke Bintaro untuk pelebaran sisi sungai yang berbatasan dengan Bintaro.
“Dalam waktu dekat kita akan lakukan pertemuan dengan pihak Bintaro,” kata Airin.
Sedangkan banjir yang terjadi di Kayu Gede menurut Airin, banjir tersebut terjadi karena jumlah debit air yang banyak sehingga mesin pompa mengalami kendala untuk menghisap polder yang ada di wilayah Kayu Gede. Selain itu, tinggi permukaan air yang ada di Kali Angke lebih tinggi dibandingkan dengan aliran sungai internal yang ada di polder, sehingga air berbalik kembali ke wilayah aliran Kayu Gede. Pemkot Tangsel, sambung Airin, akan menambah mesin cadangan.
“Banjir yang terjadi di KM. 08 pagi tadi juga dikarenakan aliran sungai Cibenda yang merupakan anak aliran dari Kali Angke, dimensi gorong-gorong yang kecil membuat air meluap ke jalan tol,” tutur Airin. (to/kt)