BANTEN OKE
Subsidi Energi Capai Rp363,5 Triliun
18.143.23.153 – Pemerintah tetap mengambil keputusan tetap mengalokasikan subsidi melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2015. Subsidi energi tersebut diperkirakan mencapai Rp363,5 triliun atau sekitar 18 persen dari total APBN, Rp2.019,9 triliun.
Jumlah ini lebih tinggi ketimbang subsidi pada tahun ini (2014) sebesar Rp350,3 triliun. Subsidi tersebut 80 persen diperuntukkan menyubsidi bahan bakar minyak (BBM), yang selalu menuai kritik lantaran lebih banyak dinikmati kelas menengah dibandingan masyarakat kelas bawah.
Rancangan APBN 2015 yang diajukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menunjukkan kenaikan subsidi energi. Kondisi ini membuat ruang fiskal presiden terpilih Joko Widodo sempit dalam mengimplementasikan program-program yang ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhan.
“RAPBN 2015 tidak mengandung reformasi energi dan fiskal yang sangat dibutuhkan Indonesia. Target pertumbuhan 2015 ditetapkan sebesar 5,6 persen, setelah pada kuartal II 2014 tercatat 5,1 persen, pertumbuhan terendah dalam lima tahun terakhir. Jokowi telah mengatakan target pertumbuhannya sebesar tujuh persen.†demikian ditukil dari The Wall Street Journal, Senin (18/8/2014).
“DPR akan mulai membahas RAPBN versi SBY ini dalam beberapa minggu ke depan, sehingga Jokowi punya waktu untuk mendesak SBY mencakupkan program-program terkait perawatan kesehatan dan pertanian dalam APBN 2015.â€
SBY sendiri akan mengakhiri masa jabatannya sebagai presiden pada 20 Oktober mendatang, setelah menjabat dua periode. Anggota DPR saat ini harus mengesahkan APBN final sebelum masa jabatan mereka berakhir pada awal Oktober. (WSJ/Sn/Foto; Setgab)