Properti
Semester I BSD Bukukan Laba Bersih Rp2,56 triliun
18.143.23.153 – PT Bumi Serpong Damai (BSD) Tbk membukukan laba bersih Rp2,56 triliun pada semester I 2014. Kondisi tersebut menjelaskan adanya pertumbuhan 67,23 persen dibandingkan periode sama di tahun 2013, yang kala itu mencapai Rp1,53 triliun.
Direktur dan Sekretaris PT BSD Tbk, Hermawan Wijaya mengatakan, bahwa laba bersih tersebut, khususnya yang memacu pertumbuhan pada enam bulan pertama tahun ini disebabkan karena penjualan properti yang demikian menguat.
“Ini ditopang kuatnya penjualan properti,†ujarnya melalui keterangan pers, Sabtu (2/8/2014).
Kenaikan ini lanjut dia, juga ditopang dari kegiatan investasi guna meningkatkan recurring income. Salah satunya adalah dengan mengakuisisi sejumlah perusahaan di antaranya PT Plaza Indonesia Realty (PLIN) Tbk dengan harga yang mampu meningkatkan nilai tambah pemegang saham BSDE.
Hingga semester pertama 2014, BSD membukukan pendapatan sebesar Rp2,42 triliun. Pendapatan tersebut disumbang segmen penjualan sebesar 82 persen atau Rp1,97 triliun. Kontribusi kedua terbesar adalah segmen sewa, hotel dan pengelolaan lingkungan yang mencapai Rp452,44 miliar atau 18 persen. ditambah 38 persen dari residensial, 30 persen penjualan lahan, 13 persen penjualan segmen komersial di antaranya apartemen dan ruko.
“Recurring income (pendapatan berulang) dari sewa naik 27 persen. Hal itu karena ada penambahan beberapa investment property seperti Epicentrum Walk, Breeze Mall dan DP Mall di BSD City.†Demikian Herman.
Ditambah lagi dari kinerja ekuitas pada laba bersih dengan investasi saham sebesar Rp1,58 triliun. Ada selisih harga pembelian saham Plaza Indonesia dengan wajar menurut appraisal independent, sehingga kondisi ini mampu mendorong laba bersih BSD lebih tinggi.
Tambahan tersebut membuat kinerja laba sebelum pajak tumbuh 50,71 persen menjadi Rp2,80 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2013 yakni Rp1,85 triliun. Setelah dikurangi beban pajak sebesar Rp141,35 miliar menghasilkan laba komprehensif Rp2,65 triliun, dimana laba bersih yang teratribusikan kepada pemilik entitas induk (laba bersih) mencapai Rp2,56 triliun.
Kinerja tersebut juga mendorong pertumbuhan kinerja laba per saham pada enam bulan pertama 2014 menjadi Rp141,80 per saham atau tumbuh 59 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp87,65 per saham.
Untuk aset lanjut Hermawan, di semester I 2014 telah membukukan pertumbuhan sebesar 19,63 persen menjadi Rp27 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2013 Rp22,57 triliun. Kontribusi terbesar disumbang dari pertumbuhan aset tidak lancar sebesar 41,03 persen menjadi Rp15,14 triliun dan aset lancar sebesar 0,21 persen menjadi Rp11,86 triliun.
Demikian halnya kinerja rasio Perseroan juga terjaga, margin laba kotor pada semester pertama 2014 terjaga di kisaran 73,94 persen sedangkan margin laba usaha berada di kisaran 47,2 persen. Rasio margin laba bersih Perseroan melonjak menjadi 105,82 persen berkat masuknya selisih investasi.
Rasio utang terhadap ekuitas (DER) turun menjadi 0,3 kali dari sebelumnya 0,4 kali, di bawah rerata industri properti yakni 0,5 kali. Hal ini mengindikasikan Perseroan memiliki kemampuan besar untuk menutupi utang dan memiliki ruang cukup untuk mencari pendanaan. Saat ini posisi net cash BSD sebesar Rp344 miliar.(*/Sy)