COBLOS
Jelang Pemilu, Ratusan Kiai Kumpul di Bandung
18.143.23.153 –Ratusan ulama dan cendekiawan pondok pesantren dijadwalkan menghadiri halaqah nasional kebangsan di pondok pesantren Darul Ma’arif Bandung, 15-16 Maret 2014. Selain membahas masalah kebangsaan, halaqah ini juga membahas masalah keumatan dan keagamaan.
Sejumlah tokoh nasional dijadwal menjadi narasumber. Antara lain KH Hasyim Muzadi, Menteri Pendidikan dan kebudayaan Mohammad Nuh, Mahfud MD, Abuya Mukhtar, Yudi Latif, KH Masdar Farid Mas’udi, Rokhmin Dahuri, Rizal Ramli, menteri perumahan rakyat Djan Faridz, Ketua PBNU KH Slamet Effendi Yusuf, KH Malik Madani, Prof Dr Gumilar RS, dan Jimly Ashiddiqie.
Inisiator kegiatan ini, KH Hasyim Muzadi mengatakan, kegiatan ini terselengara berangkat dari kegelisahan para kiai dan cendekiawan pesantren melihat kondisi bangsa Indonesia saat ini. “Acara serupa telah dilaksanakan di Pesantren Al-Hikam Depok, bulan lalu. Kemudian muncul keinginan dari para kiai untuk digelar di daerah-daerah. Kali ini digelar di Bandung,†kata Hasyim Muzadi kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/3/2014).
Menurutnya, kondisi bangsa Indonesia saat ini sangat tak menentu. Politik mejadi rasa transaksi, hukum masih jauh dari rasa keadilan, dan ekenomi masih jauh dari kesejahteraan. “Kenapa itu semua terjadi dan bagaimana solusinya? Itu yang menjadi salah satu bahasan dalam halaqah ini,†katanya.
Parahnya, kata pengasuh Pesantren Al-Hikam ini, di tengah banyaknya problem yang dihadapi, partai politik mengendalikan banyak lembaga negara, belum melakukan apa-apa. â€Karena itulah, para kiai dan cendekiawan ingin menyumbangkan pemikiran untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut,†terang mantan Ketua Umum PBNU itu.
Dalam sejarah Indonesia, katanya, ulama punya peran besar dalam membangun bangsa ini. Kini, melihat perkembangan permasalahan bangsa yang kian besar, ulama dan cendekiawan pesantren tak mau tinggal diam. “Karena itulah, para ulama ingin mengupas permasalahan bangsa ini dalam forum sarasehan atau halaqah. Apalagi sekarang menjelang pemilu,” tuturnya.
Halaqah yang digelar selama dua hari ini, akan mengeluarkan rekomendasi dan seruan moral untuk kemajuan bangsa Indonesia. “Setelah mendengarkan uraian dari narasumber, peserta akan merumuskan rekomendasi,” pungkasnya. Selain di Bandung, acara serupa akan digelar di Banten, Jakarta, Semarang dan Surabaya.(Jid)