Edukasi
Sekolah Rusak di Jurang Mangu Barat Jadi Prioritas
18.143.23.153- Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan sudah merencanakan untuk memperbaiki ruang kelas yang rusak di SDN Jurang Mangu Barat 4. Perbaikan akan dilakukan segera setelah lebaran nanti.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan Mathodah, Kamis (18/7/2013). Menurut Mathodah, segala bentuk perbaikan, perawatan, dan pemulihan kembali berbagai kelas atau bangunan yang rusak, akan segera diperbaiki di tahun ini. Namun Mathodah tak memastikan tanggal perbaikan yang akan dilakukan itu.
“Ya, akan kita perbaiki setelah lebaran. Itu memang sudah direncanakan, tinggal pelaksanaannya saja,” ungkapnya.
Mathodah menjelaskan, anggaran untuk perbaikan ruang kelas SDN Jurang Mangu Barat 4 itu, akan dialokasikan dari Dana Alokasi Khusus atau DAK di perubahan anggaran 2013. Nantinya, untuk perbaikan kelas dan perawatan, akan memakan dana sebesar Rp 80 juta.
“Tim kami sudah mantau, memang sekolah dasar tersebut sudah jadi prioritas kami,” katanya.
Mathodah beralasan, pihaknya tidak segera melakukan perbaikan dari jauh-jauh hari karena sejumlah sekolah di Kota Tangerang Selatan juga kondisinya ada yang lebih mengkhawatirkan. Untuk alokasi anggaran perubahan di 2013, menurut Mathodah, SDN Jurang Mangu Barat 4 sudah menjadi prioritas untuk diperbaiki.
Hal senada juga dikatakan Ketua Komisi II DPRD Kota Tangsel Siti Khodidjah. Menurutnya, perbaikan sekolah dasar tersebut memang menjadi prioritas dewan juga.
“Sebelum ini juga kepala sekolahnya mengajukan proposal permohonan perbaikan dan pemeliharan kelas. Namun sebenarnya, tanpa kepsek tersebut memberikan proposal, memang sudah jadi prioritas anggaran pendidikan,” ujarnya.
Pada anggaran sebelumnya, dikatakan Siti, DPRD telah menyetujui perbaikan lebih dari 15 sekolah dasar yang ada di Kota Tangsel. Mulai dari perbaikan dan pengadaan kelas, hingga perawatannya.
Menurut Siti, untuk memperbaiki suatu bangunan sekolah, harus ada beberapa pertimbangan yang menjadi alasan prioritas penganggaran pendidikan.
“Seperti dari tahun berapa bangunan tersebut berdiri, usianya, tingkatan kerusakan, sehingga menimbulkan bahaya bagi siswanya. Ya ada beberapa penilaiannya,” pungkasnya. (bantenhits.com)