Info Tangsel
Tangsel Waspadai Migrasi Gepeng Dari Jakarta
18.143.23.153- Dinas Sosial Tangerang Selatan mewaspadai lonjakan migrasi pengemis dan gelandangan dari berbagai daerah pada bulan Ramadan ini. Kepala Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial dan Korban Napza Dinas Sosial Tangerang Selatan, Hadiana mengatakan, lonjakan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial ini mulai terasa sejak menjelang puasa lalu.
“Mereka datang dari Jakarta, (Tangerang) Kota dan Kabupaten Tangerang, Brebes hingga Indramayu,” ujar dia kepada Tempo, Ahad 14 Juli 2013. Hingga hari kelima Ramadan ini, Hadiana mencatat sudah 74 pengemis bermigrasi ke Tangerang Selatan. Jumlah itu belum termasuk gelandangan berupa orang gila yang sengaja dibuang, juga anak jalanan dan pemulung di sejumlah titik seperti Pondok Aren dan Serpong.
Para pengemis tersebut, menurut Hadiana, ternyata terorganisir. Mereka ditinggal di jalanan menggunakan kendaraan mewah jenis Kijang Innova. “Di-drop di Tangerang Selatan pukul 7.30 WIB dan malamnya dijemput lagi,” katanya.
Titik penyebarannya, ia melanjutkan, di lampu merah Jerman Center BSD dan stasiun Sudimara, Bintaro. Tak hanya itu, Tangsel juga mendapat kiriman PMKS dari tetangganya, wilayah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang. “Hasil penelusuran kami, titik penampungan PMKS ini berada di Neglasari, Kota Tangerang, dan Dadap Kabupaten Tangerang,” katanya.
Untuk mengantisipasi lonjakan PMKS, ia menggelar razia bekerjasama dengan Satuan Polisi Pamong Praja Tangsel. Razia terakhir digelar pada Senin 1 Juli 2013 lalu. Sebanyak 35 pengemis dan anak jalanan berhasil dijaring dari Pasar Ciputat, Pamulang dan Serpong, Kota Tangsel.
Sukanta, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Tangsel mengatakan, sebanyak 8 orang di antaranya pengemis dan 7 anak jalanan di wilayah Serpong. Lainnya, 16 orang di Ciputat dan Pamulang. “Selain didata, mereka akan dibina oleh Dinas Sosial,” kata Sukanta. (tempo.co)