Info SKPD
DAMKAR Tangsel Sosialisasi Antisipasi Kebakaran Untuk Warga
18.143.23.153- Perkembangan Kota Tangerang Selatan yang begitu pesat dan seiring dengan pertambahan penduduk serta jumlah pemukiman yang semakin tinggi berdampak pula terhadap tingginya intensitas kebakaran di wilayah kota Tangerang selatan. Menurut data kantor Damkar Tangsel bahwa tahun 2010 terjadi 8 kejadian, tahun 2011 terjadi 48 kejadian, tahun 2012 terjadi 58 kejadian dan di tahun ini hingga bulan mei saja sudah terjadi 19 kejadian kebakaran.
Untuk itu dalam rangka meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat terhadap penanggulangan pertama pada kebakaran, kantor Pemadam Kebakaran Kota Tangerang Selatan mengadakan sosialisasi dan penyuluhan bagi perangkat kelurahan dan perwakilan unsur kelompok masyaakat di seluruh kecamatan yang ada di wilayah Kota Tangerang Selatan.
Dalam sosialisasi dan penyuluhan tersebut masyarakat dibekali dengan pengetahuan tentang teori Dasar-dasar api, tindakan yang harus diambil apabila terjadi kebakaran awal dan teknik penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Selain itu masyarakat juga diberikan Praktek Pemadaman Api baik
menggunakan alat tradisional berupa karung dan handuk, maupun pemadaman api dengan menggunakan alat khusus yaitu APAR.
Sampai saat ini kecamatan yg sdh dilakukan sosialisasi adalah kec. Setu, serpong, pondok aren dan terakhir Ciputat pada hari Senin, tgl 13 Mei 2013 bertempat di kantor kelurahan Sawah. Adapun jadwal selanjutnya adalah kec. Ciputat Timur, Pamulang dan Serpong utara.
Dalam sambutannya Kepala kantor Damkar Tangsel H. Azhar Syam’un. R, AP, MSi mengtakan bahwa intensitas terjadinya kebakaran di kota Tangsel dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang signifikan. Adapun penyebab terbesar terjadinya kebakaran di kota Tangsel disebabkan oleh konsleting listrik. Penyebab lain adalah dari kelalaian di antaranya adalah penggunaan kompor gas, lilin, pembakaran sampah tidak pada tempatnya dan Pembuangan puntung rokok sembarangan.
Untuk itu Azhar mengharapkan kepada seluruh masyarakat untuk cermat dan bijaksana dalam penggunaan api khususnya memanfaatkan listrik yang ada dengan tidak menggunakan alat-alat listrik terlalu besar dalam satu titik stop kontak.
Biasanya masyarakat tidak sadar bahwa satu stop kontak dipakai lebih dari 2 alat listrik, sehingga kekuatan kabel tidak sebanding dengandaya listrik yg terpakai dan menyebabkan kabel panas akhirnya leleh dan terjadilah hubungan arus pendek dan terbakar.
Terakhir dalam sambutannya Kepala Kantor Damkar juga berpesan agar masyarakat menyimpan dan menyebarluaskan nomor darurat kebakaran, sehingga apabila terjadi kebakaran di lingkungannya dapat segera menghubungi Kantor Pemadam Kebakaran Kota Tangerang Selatan untuk mendapatkan penanganan yanglebih intensif.(DMKR*)