Ciputat
Pemuda Alami Krisis Nasionalisme
CIPUTAT,TAPOS. Semangat nasionalisme di kalangan pemuda saat ini semakin pudar. Kondisi itu sebabkan minimnya pemahaman nilai-nilai nasionalisme di tengah masyrataka termasuk organisasi kepemudaan. Maka itu, mahasiswi sebagai penerus bangsa diminta meningkatkan semanagat nilai-nilai Pancasila.
Demikian diungkapkan Wakil Ketua MPR RI Hajriayanto Y Tohari pada seminar nasional di Aula Syahida Inn, Kampus II UIN Ciputat, Kota Tangsel, kemarin. Dipaparkannya, sejarah telah menunjukkan peran besar pemuda Indonesia menuju bangsa yang lebih maju, modern dan demokratis. “Pentingnya peran pemuda dalam kehidupan bangsa harus diberdayakan segala potensinya,” ujar Hajriayanto.
Ia juga mengatakan, sejauh ini masyarakat tidak memahami apa makna dari Pancasila dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan berbangsa. “Pemuda adalah agent of change yang menjadi elemen penting membantu amanah konstitusi,” tegasnya.
Dikatakan Hajriayanto, saat ini terjadinya krisis nilai-nilai kebangsaan dan mulai dilupakannya pilar kebangsaan, yakni UUD 45, Pancasila, dan Bhineka Tunggal Ika.
“Semangat kita hilang untuk menjadi bagian dari bangsa ini. Anak-anak saat ini hanya memahami Pancasila saja tidak memahami isi dan butir-butirnya. Padahal, dengan semangat pancasila ini dapat mempersatukan nusantara yang begitu luas,” bebernya.(irm/bin)